Padasaat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1998 tentang Daftar Koordinat Geografis TItik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia di Laut Natuna (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3768) dinyatakan tidak berlaku. Pasal 14.MENENTUKAN KOORDINAT SUATU TITIK PADA RUAS GARIS September 19th, 2016 Barangkali adik-adik di SMA atau SMP pernah mendapatkan soal matematika seperti ini. Diketahui dua buah titik A-1,4 dan B6,1. Titik P terletak pada ruas garis [pmath]overline{AB}[/pmath] sedemikian hingga [pmath]delim{}{overline{AP}}{}~~delim{}{overline{PB}}{}~=~2~~3[/pmath]. Tentukanlah koordinat P. Inilah yang akan dibahas pada post kali ini. Mari kita turunkan dulu rumusnya … Misalkan A dan B adalah dua titik yang koordinatnya diketahui dan P adalah suatu titik pada ruas garis [pmath]overline{AB}[/pmath] sedemikian hingga [pmath]delim{}{overline{AP}}{}~~delim{}{overline{PB}}{}~=~m~~n[/pmath]. Lihat Gambar 1. Gambar 1 Pada Gambar 1, A dan B adalah titik-titik yang koordinatnya diketahui. [pmath]vec{A},~ vec{B},~ vec{P}[/pmath] masing-masing adalah, secara berturutan, vektor posisi A, B, dan P, dengan titik pangkal koordinat O. Karena koordinat A dan B diketahui, vektor posisi A dan B dapat ditentukan. Sekarang kita akan mencari vektor posisi P sehingga koordinat P dapat ditentukan. Perhatikan bahwa [pmath]vec{AP}={m}/{m+n} vec{AB}[/pmath]. Apabila dinyatakan dalam vektor posisi, kesamaan ini dapat dinyatakan sebagai [pmath]vec{P}~-~vec{A}~=~{m}/{m+n} delim{[}{vec{B}~-~vec{A}}{]}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~{m}/{m+n} vec{B}~-~ {m}/{m+n} vec{A}~ + ~ vec{A}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ {m}/{m+n} vec{B} ~+~ {n}/{m+n} vec{A}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ {m vec{B} ~+~ n vec{A}}/{m+n}[/pmath] …………………………………………. * Dari *, koordinat P dengan mudah diperoleh. Coba kita terapkan * pada contoh soal di awal post ini. Situasi pada contoh tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2 Vektor posisi dari A adalah [pmath]vec{A}~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{{-1} 4}}{]}[/pmath] dan vektor posisi B adalah [pmath]vec{B}~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{6 1}}{]}[/pmath]. Pada contoh ini, m = 2 dan n = 3. Substitusikan nilai-nilai ini ke dalam *, diperoleh [pmath]vec{P}~=~ {2 delim{[}{matrix{2}{1}{6 1}}{]}~+~ 3 delim{[}{matrix{2}{1}{{-1} 4}}{]}}/{2+3}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~{1}/{5} delim{[}{matrix{2}{1}{9 14}}{]}[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{{1{4/5}} {2{4/5}}}}{]}[/pmath] Dengan demikian diperoleh koordinat [pmath]P1{4/5},2{4/5}[/pmath]. PERLUASAN Sekarang bagaimana apabila titik P yang dimaksud di atas bukan terletak pada ruas garis penghubung A dan B, melainkan P ini terletak pada perpanjangan ruas garis tersebut searah [pmath]vec{BA}[/pmath]? Perhatikan contoh berikut. Diketahui dua buah titik A-1,4 dan B6,1. Titik P terletak pada perpanjangan ruas garis [pmath]overline{BA}[/pmath] searah [pmath]vec{BA}[/pmath] sedemikian hingga [pmath]delim{}{overline{AP}}{}~~delim{}{overline{BP}}{}~=~1~~5[/pmath]. Tentukanlah koordinat P. Situasi pada contoh kedua ini digambarkan sebagai berikut. Gambar 3 Pada contoh kedua ini, seolah-olah A dan P berganti peran. Dalam penurunan rumus *, P berperan sebagai suatu titik pada ruas garis yang menghubungkan A dan B yang diketahui masing-masing koordinatnya. Pada contoh kali ini, A yang koordinatnya diketahui berperan sebagai salah satu titik pada ruas garis yang menghubungkan P yang tidak diketahui koordinatnya dan B yang diketahui koordinatnya. Jadi, rumus * “dimodifikasi” menjadi [pmath]vec{A}~=~ {m vec{B} ~+~ n vec{P}}/{m+n}[/pmath] …………………………………………………… ** Pada Gambar 3 dituliskan [pmath]delim{}{overline{BA}}{} ~~ delim{}{overline{AP}}{} ~=~ 4~~1[/pmath]. Ini adalah karena [pmath]delim{}{overline{BP}}{} ~~ delim{}{overline{AP}}{} ~=~ 5~~1[/pmath], sedangkan [pmath]delim{}{overline{BA}}{} ~=~ delim{}{overline{BP}}{} ~-~ delim{}{overline{AP}}{} ~=~ 5 ~-~ 1 ~=~4[/pmath]. Jadi, pada contoh ini, m = 1 dan n = 4. Substitusikan semua nilai yang diketahui ke dalam **, diperoleh [pmath]vec{A}~=~ {vec{B} ~+~ 4 vec{P}}/5[/pmath] [pmath]vec{P}~=~ {5 vec{A} ~-~ vec{B}}/4[/pmath] [pmath]vec{P} ~=~ {5 delim{[}{matrix{2}{1}{{-1} 4}}{]} ~-~ delim{[}{matrix{2}{1}{6 1}}{]}}/4 ~=~ delim{[}{matrix{2}{1}{{-2{3/4}} {4{3/4}}}}{]}[/pmath] Jadi, diperolehlah jawaban yang diminta, yaitu [pmath]P-2{3/4},4{3/4}[/pmath]. Most visitors also read Satu tanggapan untuk “MENENTUKAN KOORDINAT SUATU TITIK PADA RUAS GARIS” Sangat Membantu Terimakasih Tinggalkan Balasan Untukmenghitung jarak antara 2 titik di permukaan bumi, maka koordinat geografis dapat di transformasikan menjadi koordinat UTM dengan menggunakan perhitungan yang diambil dari Snyder, 1987 sebagai berikut 𝑎 L6378137, jarak pusat bumi ke equator. 𝑏 L 6356752.314245, jarak pusat bumi ke kutub. 𝜆
MatematikaGEOMETRI Kelas 8 SMPKOORDINAT CARTESIUSPosisi Objek pada BidangDalam sistem koordinat kartesius, titik A2, -5 terletak pada kuadran ... A. IV C. II B. III D. IPosisi Objek pada BidangKOORDINAT CARTESIUSGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0149Tentukan koordinat M dari persoalan berikut. Koordinat M ...0340Diketahui titik A-1, 9 dan b-9, 11. Jika M terletak d...0653Hitunglah besar ketiga sudut segitiga ABC jika A4, -2, 1...0209Diketahui koordinat titik P-4, 8, -3 dan Q1,-2,12. ...Teks videodisini kita mempunyai soal sebagai berikut dalam sistem koordinat kartesius titik a yaitu 2 koma Min 5 terletak pada kuadran untuk menyelesaikan tersebut kita akan menggunakan konsep dari koordinat kartesius ke koordinat kartesius memiliki dua sumbu yaitu sumbu x yang mendatar dan sumbu y yang tegak kemudian terdapat kuadran daerah yang positif semua sumbu x dan sumbu y yaitu kuadran 1 kemudian daerah yang negatif positif itu kuadran 2 lalu daerah yang X dan y nya negatif itu kuadran 3Halo daerah yang X positif dan sumbu y negatif itu kuadran 4 nah kita plotkan titik a 2 koma Min 5 x min 5 y x yaitu 2 kemudian yaitu Min 5 di titik yang bulatan hijau ini ya Nah maka kalau kita perhatikan grafik titik itu terletak pada kuadran 4 adalah A itu kuadran 4 sampai jumpa soal yang selanjutnya
Jikadesa Sigaranggarang pada koordinat (0, 5), desa Sukatepu pada koordinat (5,4), dan desa Bakerah dengan koordinat (2,-1), maka cobalah kamu tentukan desa-desa yang masyarakatnya harus mengungsi! Artinya titik (0,5) terletak pada lingkaran x 2 + y 2 = 25 (nilainya sama dengan 25). Kesimpulannya, penduduk desa Sigaranggarang perluKoordinat Kartesius - Pengertian, Sistem, Kuadran, dan Titik Koordinat A1. Pengertian Koordinat Kartesius Sistem koordinat kartesius adalah sistem identifikasi titik dalam bidang menggunakan serangkaian bilangan dengan menggunakan garis-garis sumbu axes tegak lurus sebagai pengukurnya. Sehingga sistem koordinat kartesius juga disebut sistem koordinat titik. Koordinat kartesius ditemukan pada abad ke-17 oleh matematikawan Perancis yang bernama René Descartes. Ia merevolusi ilmu matematika dengan menyediakan hubungan antara geometri Euclidean dan aljabar. Sistem koordinat kartesius dalam bahasa inggris disebut dengan "cartesian coordinate system". Baca juga Pengertian Titik, Garis, Bidang, dan Ruang A2. Sistem Koordinat Kartesius Konsep sistem koordinat kartesius menggunakan garis sumbu yang berupa garis-garis tegak lurus untuk mengidentifikasi posisi titik dalam suatu bidang. Jumlah garis sumbu mengikuti konsep geometri Euclidean di dimensi-n. Koordinat kartesius 2 dimensi mempunyai 2 garis sumbu x, y. Begitu pula sistem koordinat 3 dimensi mempunyai 3 garis sumbu x, y, z. Artikel ini membahas lebih lanjut mengenai dasar sistem koordinat kartesius di dimensi 2. A3. Koordinat Kartesius Dimensi 2 Koordinat kartesius di dimensi 2 mempunyai 2 garis sumbu yang saling tegak lurus, yaitu sumbu x dan sumbu y. Berikut ilustrasi sistem koordinat kartesius 2 dimensi. Sistem Koordinat Kartesius Koordinat kartesius di dimensi 2 mempunyai dua sumbu yaitu sumbu x dan y, sebagai berikut. Sumbu x adalah garis identifikasi titik yang berbentuk horizontal dalam koordinat kartesius. Pengukuran dengan sumbu x suatu titik disebut dengan absis. Sumbu y adalah garis identifikasi titik yang berbentuk vertikal dalam koordinat kartesius. Pengukuran dengan sumbu y suatu titik disebut dengan ordinat. Titik pusat koordinat kartesius adalah titik potong tiap sumbu dalam koordinat kartesius. Titik ini digunakan sebagai titik acuan setiap sumbu untuk mengukur posisi suatu titik. Identifikasi titik-titik dalam koordinat kartesius menggunakan rangkaian x, y. Misalnya titik A di atas mempunyai koordinat x, y = 1, 2. Ini berarti titik a mempunyai posisi 1 di sumbu x dan posisi 2 di sumbu y. Sehingga dapat ditulis A1, 2 atau A saja dalam koordinat kartesius dua dimensi. Baca juga Pengertian Garis Vertikal dan Horizontal A4. Pembagian Kuadran Koordinat Kartesius 2 Dimensi Pembagian daerah pada koordinat kartesius 2-D disebut dengan kuadran quadrant yang terdiri dari 4 daerah. Pembagian daerah ini digunakan dalam konsep matematika lainnya, misalnya sudut dan trigonometri. Penamaan kuadran dilakukan secara memutar berlawanan arah jarum jam. Pembagian Kuadran I, II, III, IV Koordinat Kartesius Berikut pembagian daerah kuadran pada koordinat kartesius. Kuadran I Kuadran I koordinat kartesius adalah daerah yang dimuat oleh sumbu x positif + dan sumbu y positif +. Kuadran II Kuadran II koordinat kartesius adalah daerah yang dimuat oleh sumbu x negatif - dan sumbu y positif +. Kuadran III Kuadran III koordinat kartesius adalah daerah yang dimuat oleh sumbu x negatif - dan sumbu y negatif -. Kuadran IV Kuadran IV koordinat kartesius adalah daerah yang dimuat oleh sumbu x positif + dan sumbu y negatif -. Titik Koordinat dan titik yang berimpit dengan garis sumbu Titik koordinat dan titik yang berimpit dengan garis sumbu tidak termasuk dalam daerah kuadran, yang ditandai dengan adanya nilai 0 pada aksis atau ordinatnya. Contoh 0, 0; 0, 2; dan -1, 0 B. Contoh Soal Identifikasi Titik Koordinat Perhatikan titik-titik dalam koordinat kartesius berikut. Cari masing-masing koordinat titik A, B, C, D dan daerah kuadrannya! Contoh Soal Koordinat Kartesius Penyelesaian Dari gambar dapat diamati posisi titik A, B, C, D; sehingga diperoleh hasil berikut. Titik x absis y ordinat Koordinat Kuadran A 2 1 A2, 1 I B -4 3 B-4, 3 II C -1 -1 C-1, -1 III D 4 -3 D4, 3 IV Tutorial lainnya Daftar Isi Pelajaran Matematika Sekian artikel "Koordinat Kartesius Pengertian, Sistem, Kuadran, dan Titik Koordinat". Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih...
Pertama titik B, P, dan T terletak pada satu garis, dan kedua: BT:BP = 2:1. Jadi, ketiga garis berat ∆ABC berpotongan di satu titik, yaitu titik T. Pertanyaan selanjutnya sekarang: Apabila koordinat A, B, dan C dalam ∆ABC tersebut diketahui, bagaimana cara menentukan koordinat titik berat segitiga tersebut?Titik yang terletak pada koordinat A adalah? -3, 5 5, -3 3, 5 5, 3 Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. -3, 5. Dilansir dari Ensiklopedia, titik yang terletak pada koordinat a adalah -3, 5. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. -3, 5 adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. 5, -3 adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. [irp] Menurut saya jawaban C. 3, 5 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. 5, 3 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. -3, 5. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. jh5vB.